Sabtu, 18 Juni 2011

Lionel Messi

KETIKA Lionel Messi menyabet penghargaan Ballon d'Or 2009, nyaris semua insan sepak bola di muka bumi ini tak terkejut, karena hal tersebut sudah diprediksi. Pemain dengan tinggi 1,69 meter tersebut memiliki segalanya untuk mendapatkan predikat Pemain Terbaik Eropa lantaran prestasi yang ditorehkan bersama klub Barcelona.

Musim 2008/09 menjadi kiprah terbaik pemain kelahiran Rosario, Argentina, 22 tahun silam tersebut, karena berhasil mengantarkan klubnya meraih tiga gelar sekaligus. Sukses merajai La Liga, Messi juga sukses membawa El Barca menjadi juara Piala Raja Spanyol dan berakhir dengan gelar Liga Champions. Inilah yang membuat Messi berhasil menyingkirkan Cristiano Ronaldo yang musim lalu menyabet gelar Ballon d'Or.
Bintang Argentina, Lionel Messi. Sebenarnya, Messi sudah menunjukkan bakat dan kemampuan mengolah si kulit bundar ini sejak masih kecil. Talentanya itu membuat Barcelona tak ragu untuk menggaetnya dari Newell's Old Boys pada tahun 2000, dan dimasukkan ke akademi sepak bola. Benar, ternyata perkembangan Messi sangat pesat dan hanya berselang empat tahun dia sudah masuk skuad senior "El Barca".

Gaya dan skillnya membuat orang teringat akan kehebatan pemain legendaris Diego Armando Maradona, sehingga Messi mendapat sebutan "new Maradona". Predikat tersebut dia pertegas dengan aksi-aksi yang mirip, bahkan serupa dengan apa yang sudah dilakukan Maradona saat meraih kejayaannya di era 1980 hingga 1990.

Pada 18 April 2007, Messi mencetak dua gol ke gawang Getafe pada semifinal Piala Raja Spanyol. Satu dari dua gol itu dia ciptakan seperti ketika Maradona mengoyak jala Inggris pada perempat final Piala Dunia Meksiko 1986, yang terkenal dengan sebutan Goal of the Century. Media Spanyol pun memasang label Messi sebagai "Messidona".

Dari sekitar jarak 63 meter, Messi melewati enam pemain, termasuk kiper, untuk menceploskan si kulit bundar ke gawang yang sudah tidak terkawal--posisi menggiring bola hingga mencetak gol itu, mirip dengan apa yang dibuat Maradona 21 tahun silam. Pujian pun meluncur dari rekan-rekannya, termasuk dari Deco. "Itu merupakan gol terbaik yang pernah saya lihat sepanjang hidupku," ungkap gelandang asal Portugal itu, yang sekarang membela Chelsea.

Tak berhenti di situ. Aksi "nakal" Maradona ketika mencetak gol "Tangan Tuhan" ke gawang Inggris juga kembali dilakukan Messi saat melawan Espanyol. Menyambut umpan silang, tangan Messi dengan cepat menyambar bola, yang membuat penjaga gawang Carlos Kameni tak kuasa membendungnya.

Namun, kehebatan Messi ini tampaknya tidak sempurna jika dia belum mempersembahkan prestasi terbaik bagi tim nasional Argentina, seperti yang dilakukan Maradona. Nah, Piala Dunia Afrika Selatan 2010 ini bisa menjadi momen pembuktiannya sehingga dia 100 persen bisa menyamai "the real Maradona", yang bukan cuma sukses di level klub, tetapi juga di timnas, ketika mengantar "Albiceleste" juara dunia tahun 1986.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar